Desa Klampok, Kecamatan Kapas,Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur. Kini getol mengembangkan budidaya jamur tiram. Disamping perawatannya mudah, usaha ini juga menjanjikan. “Ini teknologi alternatif bagi petani di sini mas. Lumayan untuk menambah pendapatan warga,” ungkap Kepala Desa Klampok (Achmad Nurul Huda).
Menurutnya, budidaya jamur tiram adalah usaha sampingan warganya.
Saat ini sudah ada beberapa Kepala Keluarga (KK) yang menggeluti usaha budidaya jamur tiram.
“Bagaimana tidak, dalam satu periode kurang lebih 40 hari sejak pananaman. Sudah dapat dinikmati hasilnya. Khan bisa Panen selama 4 bulan kedepan,” ujarnya.
Dijelaskan, dengan modal awal Rp. 2,5 juta dalam satu periode (4 bulan) modal tersebut bisa mencapai Rp. 7,5 juta. “Sebab harga jamur tiram saat ini sudah kisaran Rp. 11 ribu untuk tingkat pengepul, sedangkan untuk konsumen harganya bisa mencapai 20rb/kg.
Tentunya denga harga tersebut usaha ini jelas menjanjikan, apalagi kebutuhan jamur tiram di kota saat ini mencapai 5 kwintal setiap harinya dan sampai hariini belum mencukupi kebutuhan,” imbuhnya.
Sementara itu desa Klampok yang memiliki jumlah penduduk sekira 888 jiwa dan 262 KK itu hanya bisa memanen hanya beberapa kwintal jamur. (Kris)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !